Kari India: Jejak Sejarah dan Variasinya
Asal Usul Konsep Kari di India
Kata “kari” berasal dari bahasa Tamil “kari” yang berarti saus atau kuah. Asal-usul kari bisa ditelusuri kembali ke Peradaban Lembah Indus, sekitar 2500 SM, ketika masyarakat telah menggunakan kombinasi rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan bawang dalam masakan mereka. Meskipun istilah “curry” dipopulerkan oleh penjajah Inggris, konsep masakan berkuah berbumbu telah ada jauh sebelumnya di berbagai wilayah India.
Kari di India bukanlah satu jenis hidangan tertentu, melainkan metode memasak yang menggunakan kombinasi rempah, sayur, daging, atau lentil dalam bentuk basah (kuah) maupun kering (kering bersaus pekat). Setiap wilayah di India memiliki gaya kari tersendiri dengan bahan, rempah, dan rasa yang unik.
Kari India Selatan: Rempah, Kelapa, dan Asam
India Selatan dikenal dengan kari yang menggunakan santan, daun kari, biji mustard, dan asam jawa sebagai ciri khas. Beberapa contoh kari terkenal dari kawasan ini antara lain:
- Sambar: Kari lentil yang dimasak dengan sayuran dan asam jawa, disajikan bersama nasi atau idli.
- Rasam: Sup kari yang lebih encer dengan rasa pedas dan asam, biasanya dikonsumsi untuk meningkatkan nafsu makan.
- Meen Curry (Kari Ikan): Hidangan khas Kerala dengan rasa asam dari kokum atau tomat, kaya santan dan rempah.
- Chettinad Chicken Curry: Kari ayam berbumbu intens dari Tamil Nadu dengan kombinasi rempah panggang dan lada hitam.
Kari dari India Selatan cenderung lebih pedas, aromatik, dan sering menggunakan kelapa parut sebagai bahan dasar.
Kari India Utara: Kaya Krim dan Tomat
India Utara dikenal dengan kari yang lebih kental dan kaya akan krim, yogurt, dan tomat. Pengaruh Mughal sangat terasa dalam gaya memasak wilayah ini, yang menghasilkan hidangan dengan rasa gurih, creamy, dan sedikit manis. Beberapa kari populer dari India Utara antara lain:
- Butter Chicken: Kari ayam dengan saus tomat, mentega, dan krim, sangat populer di restoran India modern.
- Paneer Butter Masala: Kari vegetarian dengan potongan keju India (paneer) yang dimasak dalam saus tomat dan mentega.
- Rogan Josh: Kari domba khas Kashmir, dimasak dengan yogurt dan rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, dan kayu manis.
- Chana Masala: Kari berbahan dasar buncis yang dimasak dengan bawang, tomat, dan rempah kering.
Kari dari India Utara biasanya disajikan dengan roti seperti naan, roti, atau paratha, meskipun juga cocok disantap bersama nasi.
Kari India Barat: Rasa Berlapis dan Kompleks
India bagian barat, seperti Gujarat, Maharashtra, dan Rajasthan, memiliki gaya kari yang sangat beragam. Beberapa wilayah menghadirkan kari yang lebih kering, sementara yang lain menggunakan santan atau yogurt. Keterbatasan air di Rajasthan menyebabkan banyak kari dibuat dalam versi kering, menggunakan minyak dan rempah sebagai pelapis.
- Laal Maas: Kari daging khas Rajasthan yang berwarna merah pekat dari cabai Mathania, sangat pedas dan beraroma asap.
- Dhokli Dal: Kari dari Gujarat yang menggabungkan lentil dan potongan adonan tepung gandum, menciptakan tekstur dan rasa unik.
- Kolhapuri Chicken Curry: Dari Maharashtra, kari ini menggunakan rempah Kolhapuri khas yang memberikan rasa pedas menyengat.
India barat juga dikenal dengan kari vegetarian yang menggunakan bahan lokal seperti millet, kacang-kacangan, dan sayuran kering.
Kari India Timur: Fermentasi dan Mustard Oil
India bagian timur, seperti Benggala Barat dan Odisha, menampilkan gaya kari yang unik. Penggunaan mustard oil dan biji mustard menjadi ciri khas, serta pemanfaatan bahan fermentasi dalam beberapa resep.
- Shorshe Ilish: Kari ikan hilsa yang dimasak dalam pasta mustard kuning dan mustard oil, ikon kuliner Benggala.
- Chingri Malai Curry: Udang besar dimasak dengan santan dan bumbu ringan, sering disajikan saat perayaan.
- Gugni: Kari kacang kering (kacang polong kuning) yang disajikan sebagai makanan ringan atau lauk nasi.
Kari dari kawasan timur cenderung lebih ringan dalam rasa, tetapi sangat khas karena aroma mustard yang kuat dan teknik memasak khas daerah.
Pengaruh Kari India di Dunia
Kari India telah menyebar ke seluruh dunia melalui diaspora India dan kolonialisme. Di Inggris, kari menjadi bagian dari kuliner nasional dengan munculnya “curry houses.” Hidangan seperti tikka masala dan vindaloo menjadi favorit di kalangan masyarakat Barat.
Di Asia Tenggara, pengaruh kari India terlihat dalam masakan Malaysia, Indonesia, dan Singapura. Roti prata dengan kari, nasi briyani, serta gulai khas Sumatra adalah hasil asimilasi budaya India dengan lokal.
Di Jepang, kari India menginspirasi munculnya Japanese curry yang lebih manis dan kental. Di Karibia dan Afrika Timur, kari India berkembang mengikuti bahan dan selera lokal, tetapi tetap mempertahankan dasar rempah-rempah dan teknik pengolahan asli.
Kari sebagai Simbol Identitas Kuliner India
Meskipun istilah “kari” sering dianggap menyederhanakan kompleksitas masakan India, hidangan ini tetap menjadi simbol identitas kuliner nasional. Setiap resep kari membawa cerita tentang asal usul, budaya, dan bahkan nilai spiritual masyarakat yang menciptakannya.
Di rumah-rumah India, kari tidak hanya disiapkan untuk makan malam, tetapi juga untuk acara keagamaan, perayaan keluarga, dan ritual penting. Kari bukan hanya soal rasa, tetapi juga sarana komunikasi antar generasi melalui resep yang diwariskan.
Modernisasi dan Inovasi dalam Kari India
Dengan meningkatnya permintaan internasional, kari India kini hadir dalam berbagai bentuk instan, beku, hingga makanan kaleng. Meski begitu, banyak restoran dan keluarga tetap mempertahankan proses pembuatan kari secara tradisional, menghormati warisan leluhur.
Di restoran fine dining, kari diinterpretasikan ulang dengan teknik modern, seperti sous-vide dan plating estetis, tanpa menghilangkan keaslian rasanya. Beberapa koki India bahkan menciptakan fusion curry yang memadukan bahan global seperti quinoa, alpukat, atau tempe ke dalam format kari klasik.
Kesimpulan Jejak Kari dalam Sejarah dan Budaya
Kari India bukanlah sekadar masakan, melainkan refleksi dari sejarah panjang, keragaman budaya, dan dinamika sosial masyarakat India. Dari dapur tradisional hingga restoran bintang lima, kari tetap hidup dan berkembang. Inovatif dalam bentuk, namun tetap setia pada akar rempah dan tradisi, kari India terus menorehkan pengaruh di seluruh dunia.
Baca Juga: Peran keluarga dalam perawatan lansia